Sosialisasi pembuatan Bokashi pada para petani sangat penting. Mengingat akhir-akhir ini harga pupuk yang semakin mahal dan sering terjadi kelangkaan. Alternatif yang muncul salah satunya adalah membuat pupuk organik. Pupuk organik dapat menggantikan pupuk kimia hingga 30%. Pemakaian pupuk organik belum begitu diterima dalam proses pengolahan tanah pertanian. Kenyataan bahwa hasil panen akan relatif menurun pada panen pertama bisa terjadi, tetapi setelah dua kali panen akan kembali pulih bahkan cenderung meningkat.
Para petani sedang memraktekkan proses pembuatan pupuk organik. |
Memang sifat organik tidak dapat langsung diserap oleh tanaman layaknya pupuk kimia. Pemberian harus bertahap, hingga menghasilkan pH 7 (tingkat keasaman yang netral). Padahal proses pupuk organik di dalam tanah akan memperbaiki drainase tanah liat, serta memperbaiki kapasitas penahan air dan unsur hara pada tanah–tanah berpasir. Pemberian pupuk organik secara terus menerus akan memperbaiki dan memulihkan struktur tanah yang semakin asam karena terus-menerus pemberian pupuk kimia.
Banyak macam biakan bakteri starter yang biasa digunakan petani untuk membuat Bokashi, antara lain : EM 4, Starbio, Super Degro dll. Jenis tersebut banyak tersedia di toko-toko pertanian. Melalui starter tersebut pembuatan Bokashi semakin cepat.
Pada proses normal, kotoran ternak mampu terurai secara sempurna yang ditandai dengan tidak ada bau, berwarna gelap dan jika dipegang tidak menggumpal. Waktu normal tanpa perlakuan bisa 4 – 6 bulan. Namun dengan menggunakan bakteri starter, pupuk organik dapat diperoleh dalam waktu kurang dari satu bulan. Bahan pembuatannya pun hanya mengandalkan limbah ternak dan limbah pertanian, seperti kotoran ternak, jerami padi, daun-daun kering, tetes tebu atau dapat di ganti dengan gula merah/aren dan sekam gergaji. Dengan membuat kompos sendiri maka akn mengurangi ketergantungan pemakaian pupuk kimia.
Sudah diketahui bersama bahwa pupuk kimia dalam waktu lama juga akan membahayakan tanah karena meracuni tanah. Tanaman yang seharusnya menjadi subur menjadi sulit berkembang. Hal tersebut disebabkan karena tanah menjadi keras/padat dan tanaman semakin sakit akibat penambahan pupuk kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar