Ketika
ditanya untuk menanam padi hibrida masyarakat desa punjul banyak yang jera,
jika ditanya mengapa??? Serangan hama meledak itu jawabnya. Iya sebelumnya
petani mencoba menanam padi hibrida di MK I bersamaan dengan wabah hama tikus
dan wereng meledak dimana-mana termasuk di desa punjul khususnya kelompoktani sido mulyo yang ikut merasakan
kepedihannya.
Namun
demikian tidak kapok kata yang tepat untuk bapak sodikin ketua kelompoktani
sido mulyo desa punjul ini, walau anggotanya masih jera dia tetap semangat dan
yakin bahwa padi hibrida akan meningkatkan produksi pertaniannya, padi hibrida
adalah hasil penelitian untuk itu pastilah kiranya benih yang dilepas di
masyarakat merupakan hasil terbaik dari balai penelitian tertentu itu
komentarnya.
Alhasil
berkat kegigihannya kini bapak sodikin bisa tersenyum dengan tanamannya padi
hibrida kali ini, hasil pengubinan kemarin produksi ditafsir mampu mencapai
9,12 ton per Ha, ini mungkin rendah bagi daerah lain namun cukup tinggi bagi
desa punjul yang nota bene daerah pegunungan dimana biasa rata-rata produksi
yang diperoleh bisa 3-6 ton/Ha. (Latip)
1 komentar:
salut kang, kudune yo ngono ono sing nyontoni, berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian, yo to
Posting Komentar